Kelompok 1
Muhammad Azhar Rizki (5212413001)
Giri Susilo (5212413011)
M Anwar Anas (5212413016)
Dwi Apit Hidayatullah (5212413017)
Dwi Pujasakti (5212413022)
Adib Abdillah (5212413033)
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN S1
JURUSAN
TEKNIK
MESIN
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Pompa mungkin alat yang tidak begitu asing
bagi kita dan apalagi bila ditanyakan “apa anda mengenal pompa?”. Pertanyaaan
ini juga mungkin terlalu sederhana jika harus dilontarkan kepada mereka yang
sudah bekerja di suatu pabrik, bahkan bagi orang awam sekalipun. Jika disebut
nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air karena pompa ini
mungkin yang berkenaan langsung dengan kehidupan sehari-hari kita. Padahal
jenis pompa tidak hanya pompa air saja, ada banyak jenis pompa yang digunakan
manusia untuk membantu meringankan tugasnya.
Pompa secara sederhana didefinisikan
sebagai alat transportasi fluida cair. Jadi jika fluidanya tidak cair, maka
belum tentu pompa dapat melakukanya. Misalnya fluida gas, maka pompa tidak
dapat melakukan pemindahan fluida tersebut. Namun teknologi sekarang sudah jauh
berkembang dimana mulai memperkenalkan pompa mutifasa yang dapat memompa fluida
cair dan gas. Oleh karena itu pompa yang digunakan memiliki beragam jenis
sesuai kebutuhan. Sehingga kita juga harus dapat mengetahui berbagai jenis
pompa sesuai fungsinya. Selain itu kita juga harus dapat mengenal spesifikasi
pompa-pompa tersebut sehingga kita dapat menentukan jenis pompa apa yang akan
kita gunakan, sehingga pada saat akan instalasi pompa akan dapat mempermudah
pekerjaan kita.
II.
Rumusan Masalah
Dengan mempertimbangkan latar belakang
yang telah dijelaskan diatas, ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan dan
akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistematika pembagian pompa?
2. Bagaimana cara instalasi pompa?
III.
Tujuan
Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui sistematika pembagian pompa.
2. Untuk mengetahui cara instalasi pompa.
IV.
Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalh ini adalah:
1. Mahasiwa dapat mengetahuisistematika pembagian pompa.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara instalasi pompa.
BAB II
PEMBAHASAN
Pompa
adalah suatu alat pengangkut untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke
tempat lain dengan memberikan gaya tekan terhadap zat yang akan dipindahkan.
Secara
umum pompa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump danpositive displacement pump.
Dua kelompok besar ini masih terbagi kedalam beberapa macam lagi, dan mari kita
bahas satu-persatu.
A. Pompa Dinamik
Dynamic pump atau pompa dinamik terbagi menjadi
beberapa macam yaitu pompa sentrifugal, pompa aksial, dan pompa spesial-efek (special-effect pump). Pompa-pompa ini beroperasi
dengan menghasilkan kecepatan fluida tinggi dan mengkonversi kecepatan menjadi
tekanan melalui perubahan penampang aliran fluida. Jenis pompa ini biasanya
juga memiliki efisiensi yang lebih rendah daripada tipe positive displacement pump,
tetapi memiliki biaya yang lebih rendah untuk perawatannya. Pompa dinamik juga
bisa beroperasi pada kecepatan yang tinggi dan debit aliran yang juga tinggi.
1. Pompa
Sentrifugal
Sebuah pompa
sentrifugal tersusun atas sebuah impeler dan saluran inlet di tengah-tengahnya.
Dengan desain ini maka pada saat impeler berputar, fluida mengalir menujucasing di sekitar impeler sebagai akibat dari gaya
sentrifugal. Casing ini berfungsi untuk
menurunkan kecepatan aliran fluida sementara kecepatan putar impeler tetap
tinggi. Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat menuju titik
outletnya. Beberapa keuntungan dari penggunaan pompa sentrifugal yakni aliran
yang halus (smooth) di dalam pompa dan tekanan yang seragam
pada discharge pompa, biaya rendah, serta dapat bekerja
pada kecepatan yang tinggi sehingga pada aplikasi selanjutnya dapat
dikoneksikan langung dengan turbin uap dan motor elektrik. Penggunaan pompa
sentrifugal di dunia mencapai angka 80% karena penggunaannya yang cocok untuk
mengatasi jumlah fluida yang besar daripada pompa positive-displacement.
Gambar 1. Pompa Sentrifugal
2. Pompa Aksial
Pompa aksial
juga disebut dengan pompa propeler. Pompa ini menghasilkan sebagian besar
tekanan dari propeler dan gaya lifting dari
sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan di sistem drainase dan
irigasi. Pompa aksial vertikal single-stage lebih
umum digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial two-stage (dua
stage) lebih ekonomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk
debit aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan
efek sifon dalam alirannya.
Gambar 2. Pompa Aksial
3. Special-Effect
Pump
Pompa jenis
ini digunakan pada industri dengan kondisi tertentu. Yang termasuk ke dalam
pompa jenis ini yaitu jet (eductor), gas lift, hydraulic ram, dan electromagnetic. Pompa jet-eductor (injector) adalah sebuah alat yang menggunakan efek
venturi dari nozzle konvergen-divergen untuk mengkonversi energi tekanan dari
fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan area bertekanan
rendah, dan dapat menghisap fluida di sisi suction.
Gambar 3. Pompa Injektor
Gas
Lift Pump adalah
sebuah cara untuk mengangkat fluida di dalam sebuah kolom dengan jalan
menginjeksikan suatu gas tertentu yang menyebabkan turunnya berat hidrostatik
dari fluida tersebut sehingga reservoir dapat mengangkatnya ke permukaan.
Pompa hydraulic ram adalah pompa air siklik dengan
menggunakan tenaga hidro (hydropower). Dan
pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan
menggunakan gaya elektromagnetik.
Gambar 4. Prinsip Pompa
Elektromagnetik
B. Pompa Positive Displacement
Macam-macam
pompa positive displacement adalah pompa reciprocating dan rotary.
Pompapositive displacement bekerja dengan cara
memberikan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik
outlet pompa. Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat
menghasilkan power density (gaya per satuan
berat) yang lebih besar. Dan juga memberikan perpindahan fluida yang tetap atau
stabil di setiap putarannya.
1.
Pompa Reciprocating
Pada pompa
jenis ini, sejumlah volume fluida masuk ke dalam silinder melalui valve inlet
pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah tekanan positif melalui
valve outlet pada langkah maju. Fluida yang keluar dari pompa reciprocating, berdenyut dan hanya bisa berubah apabila
kecepatan pompanya berubah. Ini karena volume sisi inlet yang konstan. Pompa
jenis ini banyak digunakan untuk memompa endapan dan lumpur.
Gambar 5. Pompa Reciprocating
Metering
Pump termasuk
ke dalam jenis pompa reciprocating,
adalah pompa yang digunakan untuk memompa fluida dengan debit yang dapat
diubah-ubah sesuai kebutuhan. Pompa ini biasanya digunakan untuk memompa bahan aditif
yang dimasukkan ke dalam suatu aliran fluida tertentu.
Gambar
6. Metering Pump
2. Rotary
Pump
Adalah pompa
yang menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk
oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk. Keuntungan dari
tipe ini adalah efisiensi yang tinggi karena secara natural mengeluarkan udara dari pipa alirannya, dan
mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengeluarkan udara tersebut secara manual.
Bukan
berarti pompa jenis ini tanpa kelemahan, karena sifat alaminya maka clearenceantara sudu putar dan sudu pengikutnya harus
sekecil mungkin, dan mengharuskan pompa berputar pada kecepatan yang rendah dan
stabil. Apabila pompa bekerja pada kecepatan yang terlalu tinggi, maka fluida
kerjanya justru dapat menyebabkan erosi pada sudu-sudu pompa.
Pompa rotari
dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe yaitu:
Gear pumps – sebuah pompa rotari yang simpel dimana fluida
ditekan dengan menggunakan dua roda gigi.
Gambar 6. Prinsip Gear Pump
Screw pumps – pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu
dan berputar untuk menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan.
Gambar 7. Prinsip Screw Pump
Rotary Vane Pump – memiliki prinsip yang sama
dengan kompresor scroll, yang
menggunakan rotor silindrik yang berputar secara harmonis menghasilkan tekanan
fluida tertentu.
INSTALASI POMPA
- Instalasi
pompa air sumur dengan satu (1) penampungan (tandon).
keterangan
gambar
- Pompa :
berfungsi sebagai mesin utama untuk mengangkat air
- tandon:
berfungsi sebagai tempat penampungan air
- pipa
pembatas air : berfungsi membatasi kapasitas air yang ditampung didalam
tandon.
- kran
pengurasan : berfungsi saluran pembuangan air saat tandon akan
dibersihkan, sehinga tidak perlu menguras dari tutup.
- saklar
otomatis : berfungsi mematikan listrik yang masuk ke pompa sesuai ukuran
pelampung yang ada didalam tandon.
2.
Instalasipompa pada air sumur dengan dua (2) penampungan (tandon).
pilihan
dua(2) tandon satu masukan dua keluaran
keterangan
gambar
- Pompa :
berfungsi sebagai mesin utama untuk mengangkat air
- tandon:
berfungsi sebagai tempat penampungan air
- pipa
pembatas air : berfungsi membatasi kapasitas air yang ditampung didalam
tandon.
- kran
pengurasan : berfungsi saluran pembuangan air saat tandon akan
dibersihkan, sehinga tidak perlu menguras dari tutup.
- saklar
otomatis : berfungsi mematikan listrik yang masuk ke pompa sesuai ukuran
pelampung yang ada didalam tandon.
- kran pelampung : berfungsi menghentikan aliran air secara mekanik dari sumber saat sudah mendekati batasan permukaan air.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pada bagian isi makalah dapat diambil
beberapa buah kesimpulan:
a.
Jenis pompa dilihat
dari cara kerjanya secara besar dibagi menjadi dua yaitu dynamic pump dan
positive displacement pump
b.
Perawatan untuk pompa
dinamik lebih murah dibanding positive displacement pump
c.
Dynamic
pump atau pompa dinamik dibagi menjadi tiga
jenis yaitu pompa sentrifugal, pompa aksial, dan pompa spesial-efek (special-effect pump).
d. Macam-macam
pompa positive displacement pump
yaitu pompa recriprocating dan pompa rotary.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/27804524/pompa
1 comments:
Click here for commentsDalam mengatasi penyebab kavitasi pompa sentrifugal, peran pemeliharaan yang baik, pemantauan yang cermat, dan desain sistem yang tepat sangat penting. Dengan tindakan yang tepat, Anda dapat menjaga kinerja pompa sentrifugal Anda tetap optimal dan mencegah kerusakan akibat kavitasi.
Umur pompa submersible dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, tetapi dengan pemeliharaan yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur pompa Anda dan menjaga pasokan air yang lancar.
Fungsi bearing pompa sentrifugal mendukung beban berat, mengurangi gesekan, dan memelihara stabilitas rotasi. Memahami peran dan jenis bearing yang digunakan dalam pompa sentrifugal adalah langkah penting dalam menjaga peralatan industri berjalan dengan baik dan menghindari downtime yang tidak diinginkan
ConversionConversion EmoticonEmoticon